LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
DISUSUN OLEH
Nama: Susi Andika
Prodi: Pendidikan Biologi
NPM: 1503002
Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan
Tunas Palapa
Lampung Tengah
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan
praktikum biologi ini. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Hesti
Wahyuningsih S.Pd, M.Pd selaku Dosen yang telah memberikan tugas ini.
Saya
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga
laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................
Kata pengantar..........................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................
Tujuan.....................................................................................................
Hasil Pengamatan ....................................................................................
Pembahasan.............................................................................................
A. Burung Dara...................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................
lampiran
TUJUAN
1. Tujuan praktikum
Dapat
mengetahui organ dalam burung Dara
Dapat
mengetahui alat reproduksi burung Dara
2.
Alat
dan bahan
1
ekor burung Dara
Gunting
silet
Tissue
Bius
2 ampul
Jarum
pentul
Suntikan
Sarung
tangan
Alat
penghitung waktu
3. Cara kerja
Perlakukan
burung Dara dengan baik.
Kemudian
ambil alat bius beserta 1 set alat bedah kemudian lentangkan lah dan suntikkan
ke hewan tersebut.
Setelah
tidak berdaya, berikan jarum pentul pada kaki dan sayapnya, kemudian carilah
lubang dekat dengan organ reproduksinya.
Dan
kemudian lakukan pembedahan dengan gunting bedah pada saat pembedahan
berlangsung hewan pada posisi terlentang dan tarik kulitnya hingga organ
reproduksi terangkat.
Amati
hewan tersebut dan gambarlah organ dalam burung Dara di laporan sementara.
Unggah
laporan selanjutnya ke blog pribadi anda.
HASIL
PENGAMATAN
1. Burung
di masukkan suntikan bius1 ampul selama 15 menit tidak bereaksi sama sekali.
2. Cara
kedua, di masukkan kembali 1 ampul biusan selama 10 menit baru lemas dan
mengalami kejang-kejang lalu sudah tidak berdaya lagi dan pingsan.
3. Merupakan
burung Dara jantan, karena tidak memiliki indung telur
4. Usia
dara 2 bulan
PEMBAHASAN
A.
Burung
Dara
Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae atau burung berparuh merpati dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah "dara" dan "merpati" dapat saling menggantikan. Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan "dara" digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan "merpati" untuk yang besar, namun hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah "dara" dan "merpati." Famili ini terdapat di seluruh dunia, namun varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia. Dara dan merpati muda disebut "squabs."
Merpati dan dara adalah burung
berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan cere berair. Spesies yang umumnya
dikenal sebagai "merpati" adalah merpati karang liar, umum
digunakan di banyak kota.
Dara dan merpati membangun
sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan,
birai, atau tanah, tergantung spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur,
dan kedua induknya sangat memedulikan anaknya, yang akan meninggalkan
sangkarnya setelah 7 hingga 28 hari.[1] Dara makan biji, buah dan
tanaman. Tidak seperti kebanyakan burung lainnya (namun lihat juga flamingo), dara dan
merpati menghasilkan "susu tembolok." Kedua
jenis kelamin menghasilkan zat bernutrisi tinggi ini untuk memberi makan
anaknya.
Hubungan
dengan manusia
Merpati sering diapakai sebagai
lambang perdamaian oleh manusia dan sering digambarkan sedang memegang daun zaitun, menurut
catatan dahulu merpati pernah dipakai untuk mengirim surat dengan mengikatkan
surat di kakinya.
Famili Columbidae
- SubFamili Belum Diketahui – Sayap perunggu dan kerabatnya
- Genus Turtur – Dara-kayu Afrika (5 spesies; sementara ditempatkan di sini)
- Genus Oena – Dara Namaqua (sementara ditempatkan di sini)
- Genus Chalcophaps
- SubFamili Leptotilinae – Zenaidin dan dara-puyuh
- Genus Zenaida (7 spesies)
- Genus Ectopistes – Merpati penumpang (punah; 1914)
- Genus Leptotila (11 spesies)
- Genus Geotrygon – Dara-puyuh (16 spesies)
- Genus Starnoenas – Dara-puyuh kepala-biru
- SubFamili Columbininae – Dara-tanah Amerika
- Genus Columbina (7 spesies)
- Genus Claravis (3 spesies)
- Genus Metriopelia (4 spesies)
- Genus Scardafella – kemungkinan termasuk ke dalam Columbina (2 spesies)
- Genus Uropelia – Dara-tanah ekor-panjang
- SubFamili Belum Diketahui – Dara tanah Indopasifik
- Genus Gallicolumba (16-17 spesies hidup, 3-4 punah)
- Genus Trugon – Merpati tanah paruh-tebal
- SubFamili Otidiphabinae – Merpati sempidan
- Genus Otidiphaps – Merpati sempidan
- SubFamili Didunculinae – Merpati paruh-gigi
- Genus Didunculus – Merpati paruh-giri
- SubFamili Gourinae – Merpati mahkota
- Genus Goura (3 spesies)
- SubFamili Belum Diketahui ("Treroninae") – Dara buah dan dara hijau dan merpati raja
- Genus Ducula – Merpati raja (36 spesies)
- Genus Lopholaimus – Merpati jambul
- Genus Hemiphaga (2 spesies)
- Genus Cryptophaps – Merpati Sombre
- Genus Gymnophaps – Merpati pegunungan (3 spesies)
- Genus Ptilinopus – Dara buah (sekitar 50 spesies hidup, 1-2 punah)
- Genus Natunaornis – Merpati raksasa Viti Levu (prasejarah)
- Genus Drepanoptila – Dara berbulu-belah
- Genus Alectroenas – Merpati biru (3 spesies hidup)
- SubFamili Raphinae – Dodo dan kerabatnya
- Genus Raphus – Dodo (punah; akhir abad ke-17)
- Genus Pezophaps – Solitaire Rodrigues (punah; 1730-an)
- Penempatan tak diketahui
- Genus Caloenas – Merpati Nikobar
- Genus Treron – Merpati hijau (23 spesies)
- Genus Phapitreron – Dara coklat (3 spesies)
- Genus Leucosarcia – Merpati Wonga
- Genus Microgoura – Merpati jambul Choiseul (punah; awal abad ke-20)
- Genus Dysmoropelia – Dara Santa Helena (punah)
- Genus Bountyphaps - Merpati kuno pulau Henderson (prasejarah)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN