Senin, 10 September 2018

laporan praktikum biologi


LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI




DISUSUN OLEH
Nama: Susi Andika
Prodi: Pendidikan Biologi
NPM: 1503002


Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan
Tunas Palapa
Lampung Tengah

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum biologi ini. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu Hesti Wahyuningsih S.Pd, M.Pd  selaku Dosen  yang telah memberikan tugas ini.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.



DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................
Kata pengantar..........................................................................................
Daftar Isi..................................................................................................
Tujuan.....................................................................................................
Hasil Pengamatan ....................................................................................
Pembahasan.............................................................................................
A.   Burung Dara...................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................
lampiran     



TUJUAN
1.     Tujuan praktikum
Dapat mengetahui organ dalam burung Dara
Dapat mengetahui alat reproduksi burung Dara

2.     Alat dan bahan
1 ekor burung Dara
Gunting
silet
Tissue
Bius 2 ampul
Jarum pentul
Suntikan
Sarung tangan
Alat penghitung waktu

3.     Cara kerja
Perlakukan burung Dara dengan baik.
Kemudian ambil alat bius beserta 1 set alat bedah kemudian lentangkan lah dan suntikkan ke hewan tersebut.
Setelah tidak berdaya, berikan jarum pentul pada kaki dan sayapnya, kemudian carilah lubang dekat dengan organ reproduksinya.
Dan kemudian lakukan pembedahan dengan gunting bedah pada saat pembedahan berlangsung hewan pada posisi terlentang dan tarik kulitnya hingga organ reproduksi terangkat.
Amati hewan tersebut dan gambarlah organ dalam burung Dara di laporan sementara.
Unggah laporan selanjutnya ke blog pribadi anda.
HASIL PENGAMATAN

1.      Burung di masukkan suntikan bius1 ampul selama 15 menit tidak bereaksi sama sekali.
2.      Cara kedua, di masukkan kembali 1 ampul biusan selama 10 menit baru lemas dan mengalami kejang-kejang lalu sudah tidak berdaya lagi dan pingsan.
3.      Merupakan burung Dara jantan, karena tidak memiliki indung telur
4.      Usia dara 2 bulan



PEMBAHASAN
A.   Burung Dara



Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae atau burung berparuh merpati dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah "dara" dan "merpati" dapat saling menggantikan. Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan "dara" digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan "merpati" untuk yang besar, namun hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah "dara" dan "merpati." Famili ini terdapat di seluruh dunia, namun varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozona Australasia. Dara dan merpati muda disebut "squabs."
Merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan cere berair. Spesies yang umumnya dikenal sebagai "merpati" adalah merpati karang liar, umum digunakan di banyak kota.
Dara dan merpati membangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah, tergantung spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur, dan kedua induknya sangat memedulikan anaknya, yang akan meninggalkan sangkarnya setelah 7 hingga 28 hari.[1] Dara makan biji, buah dan tanaman. Tidak seperti kebanyakan burung lainnya (namun lihat juga flamingo), dara dan merpati menghasilkan "susu tembolok." Kedua jenis kelamin menghasilkan zat bernutrisi tinggi ini untuk memberi makan anaknya.
Hubungan dengan manusia
Merpati sering diapakai sebagai lambang perdamaian oleh manusia dan sering digambarkan sedang memegang daun zaitun, menurut catatan dahulu merpati pernah dipakai untuk mengirim surat dengan mengikatkan surat di kakinya.



Famili Columbidae
Dara zamrud, Chalcophaps indica, asli wilayah tropis Asia bagian selatan dan Australia
  • SubFamili Belum Diketahui – Sayap perunggu dan kerabatnya
    • Genus Turtur – Dara-kayu Afrika (5 spesies; sementara ditempatkan di sini)
    • Genus Oena – Dara Namaqua (sementara ditempatkan di sini)
    • Genus Chalcophaps

  • SubFamili Leptotilinae – Zenaidin dan dara-puyuh
  • SubFamili Columbininae – Dara-tanah Amerika
  • SubFamili Belum Diketahui – Dara tanah Indopasifik
  • SubFamili Otidiphabinae – Merpati sempidan
  • SubFamili Didunculinae – Merpati paruh-gigi
  • SubFamili Gourinae – Merpati mahkota
    • Genus Goura (3 spesies)
  • SubFamili Belum Diketahui ("Treroninae") – Dara buah dan dara hijau dan merpati raja
  • SubFamili Raphinae – Dodo dan kerabatnya
  • Penempatan tak diketahui



DAFTAR PUSTAKA



LAMPIRAN





Tidak ada komentar:

Posting Komentar