MAKALAH TENTANG CACAT GENETIKA
( DOWN SYNDROME )
Dosen pengampu : Hesty wahyuningsih, S.pd, M.pd
Di susun oleh : SUSI ANDIKA
NPM : 150300
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
TUNAS PALAPA LAMPUNG TENGAH
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat
memberikan kesehatan, kekuatan dan menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan
tepat waktu. Oleh karena itu pada kesempatan kami ingin menyampaikan rasa terima
kasih dalam penyelesaian makalah tentang " DOWN SYNDROM "
Dalam penulisan makalah
ini, Saya perlu bantuan, dorongan, dan senantiasa mendapat bimbingan serta doa
dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya susi andika prody biologi mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu HESTY WAHYUNINGSIH S.pd, M.pd.
Dan saya menyadari masih
banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik dalam
penyajian materi maupun teknik penulisannya. Oleh sebab itu kami butuh kritik
dan saran yang sifatnya membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan laporan ini
di masa yang akan datang.
Bandar
Mataram, 10 Desember 2018
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................................i
DAFTAR
ISI........................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang...................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Down sindrme....................................................
2.2. penyebab Down sindrome..................................................
2.3. Cara yang Dilakukan
untuk mengatasi Down sindromae....
BAB II
PENUTUP
3.1.
Kesimpulaan........................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Down syndrome adalah suatu kondisi
keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya
abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom itu terbentuk akibat kegagalan
sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan.Di dalam
kromosom terdapat bahan genetik yang menentukan sifat-sifat seseorang.
Gangguan perkembangan
dimasa anak-anak berpotensi terjadi pada usia 0-12 tahun. Pada dasarnya, tiap-tiap
tahap perkembangan memiliki potensigangguanperkembanganyang berbeda
beda,tergantunganpadafaseperkembangan yang dialami disetiap usia anak.
Masa anak merupakan
dasar pembentukan fisik dan kepribadian pada masa berikutnya. Dengan kata lain,
masa anak-anak merupakan masa emas mempersiapkan seorang individu mengahadapi
tuntutan zaman sesuai potensinya. Jika terjadi gangguan perkembangan, apapun
bentuknya, deteksi yang dilakukan sedini mungkin merupakan kunci penting keberhasilan
program intervensi atau koreksi atas gangguan yang terjadi. Semakin dini
gangguan perkembangan terdeteksi, semakin tinggi pula kemungkinan tercapainya
tujuan intervensi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Down Syndrome
kelainan
kromosom genetik paling umum,kondisi ini menyebabkan ketidak mampuan belajar
pada anak.
Down Sindrom (mongoloid) adalah suatukondisi di mana
materi genetik tambahan menyebabkan keterlambatan perkembangan anak, dan kadang
mengacu pada retardasimental. Anak dengan down sindrom memiliki kelainan pada
kromosom nomor 21 yang tidak terdiri dari 2 kromosom sebagaimana mestinya,
melainkan tiga kromosom(trisomi 21) sehingga informasi genetika menjadi
terganggu dan anak juga mengalami penyimpangan fisik. Dahulu orang-orang dengan
down sindrom ini disebut sebagaipenderitamongolisme atau mongol. Istilah 2ini
muncul karena penderita ini mirip dengan orang-orang Asia (oriental). Istilah
sindrom ini seperti sudah usang, sehingga saat ini kita menggunakan istilah
down sindrome.
2.2. Penyebab Down sindrome
Penyebab down
sindrome salah satunya adalah di karnakan wanita hamil di usia tua 35 tahun
atau lebih saat memasuki masa kehamilan.
Dalam observasi
ini Ibunya albi dulu menikah pada usia 30 thn.
kelainan yang
tampak pada wajah,bentuk kepala yang mendatar pada bagian depan ( wajah )dan
belakang,tulang kepala lebih kecil dari ukuran normal,telinga yang letaknya
lebih rendah,hidung kecil,batang hidung tertekanke dalam, leher pendek dan
lebar.
Kelainan fisik
yang tampak pada penderita down syndrome meliputi anggota gerak,lengan dan
tungkai lebih pendek,tangan pendek dan lebar ruas kedua jari kelingking yang
pendek ,tangan otot yang lemah,kulit kering penuaan dini,tetapi biasanya di
bawah nilai normal dan kelainan jantung bawaan.
2.3.
Cara yang Dilakukan untuk mengatasi Down sindromae
Deteksi
dini down sindrome dapat dilakukan pada saat kehamilan dengan cara mengambil
cairan ketuban sampe ari ari atau pada pembuahan dari luar seperti bayi tabung
sebelum hasil pembuahan di tambah kan ke rahim maka gen harus di periksa dulu.
pada penderita down sindrome pemeriksaan fisik lengkap
perlu di lakukan untuk mendeteksi adanya kelainan organ yang mengancam ,seperti
kelainan jantung bawaan,kelainan saluran cerna,dan kelainan tulang belakang,
bagian leher harus segera ditangani.
Cara penanganan down syndrome
-melakukan fisioterapi yang artinya dapat meningkatkan
kemandirian anak,karena down syndrome ini tidak pengobatan medis untuk
retardasi mental yang berkaitan dengan down syndrome.
BAB II
PENUTUP
3.1. Kesimpulaan
·
Gangguan perkembangan
dimasa anak-anak berpotensi terjadi pada usia 0-12 tahun
·
Down Sindrom
(mongoloid) adalah suatukondisi di mana materi genetik tambahan menyebabkan
keterlambatan perkembangan anak, dan kadang mengacu pada retardasimental.
·
Penyebab
down sindrome salah satunya adalah di karnakan wanita hamil di usia tua 35
tahun atau lebih saat memasuki masa kehamilan